Jumat, 16 September 2011

Cinta Menurut Teori Psikologi Humanistik


Menurut Erick Fromm, salah satu tokoh dalam paham humanistik cinta dapat dibedakan menjadi:

1.   Motherly love (cinta keibuan)
Cinta yang bersifat satu sisi dan tidak setara; yaitu cinta ibu kepada anaknya. Ibu memberi cinta yang tidak bersyarat, dan tidak meminta balasan apapun atau lebih dikenal dengan “cinta tanpa syarat”.

2.   Brotherly love (cinta persaudaraan)
Melibatkan cinta terhadap semua orang. Jenis cinta ini menyatukan individu satu dengan yang lain dalam satu komunitas (cinta sosial). Cinta sosial sangat penting, karena manusia berkembang dalam relasi sosial dan relasi sosial itu harus berkembang atas dasar cinta, untuk mendapatkan relasi sosial yang sehat.

3.   Erotic love (cinta erotik)
Cinta yang di tujukan hanya pada seseorang, dan bersifat sementara, keintiman dan hanya bersifat sesaat. Jika cinta erotik terlalu dominan, individu dapat beralih dari kekasih yang satu ke kekasih yang lain dengan cepat. Orang yang hanya terlibat hanya dalam cinta erotik, tidak mengalami cinta yang sebenarnya, namun hanya memuaskan kebutuhan seksualnya, meredakan kecemasan akan pelampiasan seksual. Dasarnya adalah kekaguman akan sesuatu (bisa kecantikan, harta dan lain-lain). Jika objek kekaguman itu sudah hilang, dapat dipastikan, cintanya pun akan ikut lenyap.

Nah termasuk dalam jenis cinta yang manakah Anda?

Berdasarkan jenis cinta yang disebutkan diatas dapat disimpulakan bahwa cinta yang matang adalah motherly love (Cinta yang berkembang tanpa syarat apapun), yang menggabungkan elemen-elemen dari cinta persaudaraan dan cinta erotik serta menerima diri sendiri. Seseorang harus mampu mencintai diri sendiri dan memiliki kesetiaan agar dapat menggabungkan cinta secara berhasil dan matang.


Referensi:
Kepribadian dan Teori-teori Klasik dan Riset Modern, oleh Howard S. Friedman & Miriam W. Schustack

Tidak ada komentar:

Posting Komentar